La Flèche Wallonne 2025: Pertarungan Epik di Mur de Huy
Ilustrasi Balap Sepeda La Flèche Wallonne 2025 (Ist)
Belgia, MedanKini.Net - Rabu, 23 April 2025, dunia balap sepeda kembali tertuju ke Belgia untuk menyaksikan edisi ke-89 La Flèche Wallonne, bagian dari UCI World Tour. Salah satu contoh event terkini yang menunjukkan kerasnya balap sepeda. Balapan satu hari ini menempuh jarak 205,2 km dari Ciney menuju Huy, dengan puncaknya di tanjakan legendaris Mur de Huy yang memiliki kemiringan hingga 20%.
Rute Balapan dimulai dari Ciney dan melewati berbagai tanjakan menantang, termasuk Côte de Ver, Côte de Petite-Somme, Côte d’Ereffe, dan Côte de Cherave. Para pembalap harus menaklukkan Mur de Huy sebanyak tiga kali, dengan tanjakan terakhir menjadi penentu kemenangan. Tim Peserta terdiri dari 26 tim, 18 UCI WorldTeams dan 8 UCI ProTeams.
Kali ini, atmosfer balapan memanas sejak awal. Tim-tim besar seperti UAE Team Emirates, Ineos Grenadiers, dan Jumbo-Visma bertarung sengit demi posisi terbaik. Serangan demi serangan terjadi menjelang puncak Mur de Huy. Terjadi persingan sengit antara para favorit juara seperti Tadej Pogačar, juara dunia 2024, menjadi favorit utama setelah kemenangan di Tour of Flanders dan Amstel Gold Race. Namun, ia menghadapi tantangan serius dari Remco Evenepoel, juara Olimpiade yang baru saja memenangkan Brabantse Pijl. Mattias Skjelmose, pemenang Amstel Gold Race 2025, juga menjadi pesaing kuat.
Pogačar mengayuh dengan kekuatan maksimal, denyut jantungnya menyentuh 190 bpm — sementara ratusan penonton di sisi jalan bersorak mendukung. Hingga akhirnya pembalap asal Slovenia, Tadej Pogačar, berhasil menyalip semua pesaingnya di 300 meter terakhir. Ia menjuarai La Flèche Wallonne untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Dalam balapan yang penuh strategi dan kekuatan, Tadej Pogačar berhasil mempertahankan dominasinya dengan memenangkan La Flèche Wallonne 2025 diikuti Remco Evenepoel dari tim Soudal–Quick-Step, dan Mattias Skjelmose dari tim Lidl–Trek. Ia menjadi pembalap ketiga dalam sejarah yang meraih "Ardennes Triple" dalam satu musim, setelah Eddy Merckx dan Davide Rebellin.
La Flèche Wallonne 2025 menampilkan pertarungan epik antara para pembalap terbaik dunia. Kemenangan Pogačar menegaskan statusnya sebagai salah satu legenda balap sepeda modern. Dengan performa luar biasa dari Evenepoel dan Skjelmose, musim balap sepeda 2025 menjanjikan persaingan yang semakin menarik.
Balap sepeda telah menjadi bagian dari dunia olahraga sejak abad ke-19. Perlombaan pertama yang tercatat berlangsung pada 1868 di Paris, Prancis. Namun, popularitasnya meledak setelah Tour de France pertama digelar pada tahun 1903, lomba legendaris yang kini menjadi simbol supremasi dalam dunia balap sepeda jalan raya (road cycling). Balap sepeda adalah olahraga multidimensi yang membutuhkan stamina sekuat atlet maraton, kecepatan setajam sprinter, dan otak setaktis pecatur. Baik buat Anda yang penggemar olahraga ekstrem, pencinta sains tubuh manusia, atau sekadar pesepeda santai di akhir pekan. (Kyo)